Pembinaan oleh Bupati Karanganyar dan Direktur RSUD Karanganyar kepada Pegawai Baru Non PNS RSUD Karanganyar Tahun 2018
Karanganyar – Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Direktur RSUD Kabupaten Karanganyar Wahyu Purwadi Rahmat menghadiri pembinaan tenaga Non PNS hasil rekrutmen tahun 2018 lalu di Aula Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar, Selasa Pagi (13/2/2018). Hadir dalam kesempatan tersebut pejabat di lingkup RSUD Karanganyar dan perwakilan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Status RSUD Karanganyar sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mempunyai kewenangan untuk rekrutmen tenaga Non PNS tersebut demi memperbaiki mutu layanan dan fasilitas pelayanan.
Perlu diketahui sebelumnya RSUD Kabupaten Karanganyar membuka rekrutmen untuk mengisi beberapa formasi. Dalam rekrutmen tersebut RSUD bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai pihak rekrutmen.
Dalam sambutannya, Juliyatmono mengatakan kepada tenaga Non PNS tersebut untuk segera menyesuaikan dengan pekerjaannya masing-masing secara profesional dan bersungguh-sungguh. RSUD Karanganyar yang sudah memiliki akreditasi Paripurna dituntut untuk bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ada.
“Kerja tidak boleh sak-sak’e(sembarangan), saya tidak segan untuk memecat pegawai yang ledha-ledhe (bermalas-malasan)”, ujar Juliyatmono.
Ditambahkan oleh Juliyatmono, RSUD Karanganyar sudah memiliki sapras yang memadai dan berharap gedung baru yang diresmikan langsung oleh Ketua DPR RI Bulan Maret tahun 2017 lalu, semua ruangan dioptimalkan dengan baik serta mampu memberikan manfaat dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Sementara itu Direktur RSUD Karanganyar Wahyu Purwadi Rahmat mengatakan bahwa rekrutmen tenaga Non PNS RSUD Karanganyar kali ini dari kebutuhan 100 formasi terisi 96 orang dan akan efektif bekerja per 1 Maret. Sebelum nya mereka akan mendapatkan orientasi dulu baik orientasi secara umum maupun per bidang profesi masing-masing.
Hal ini perlu dilakukan agar ke-96 tenaga Non PNS tersebut memahami betul apa yang nantinya akan mereka hadapi dalam melaksanakan tugas.
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan pekerjaan yang ada di RSUD tidak mudah, dikarenakan setiap hari harus berhadapan dengan pasien maupun keluarga pasien dimana mereka perlu mendapatkan perhatian khusus. Untuk itu, Wahyu berpesan agar selalu menjalankan profesi masing-masing secara profesional dan menjaga etika dalam menjalankan profesi.